Jumat, 14 Januari 2011

CARA MENJADI PEJABAT ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT ATAU KEPALA DAERAH


Sering kita mendengar, melihat,ataupun mengalami langsung  berbagai peristiwa upaya penyampaian aspirasi yang dilakukan secara pribadi atau kelompok orang terhadap lembaga pemerintah atau non pemerintah yang tujuannya agar aspirasi dimaksud dapat diwujudkan, ada penyampaian aspirasi dengan cara berdemonstrasi, melalui surat, melalui media elektronik dan sebagainya. aspirasi yang kita sampaikan tidak selalu serta merta terwujud / terlaksana persis seperti yang kita harapkan karena adanya suatu sistem, atas fakta tersebut tentu ada kekecewaan yang dirasakan bagi penyampai aspirasi, akhirnya timbullah  pemikiraan bagaimana agar aspirasinya dapat ia wujudkan secara langsung, yakni dengan cara yang bersangkutan harus masuk ke dalam sistem itu dulu, tekadkan diri harus menjadi pemimpin masyarakat, dengan  jadi pemimpin ianya akan dapat merubah sistem yang selama ini dianggap penghalangnya. bagaimana memulainya? penulis hanya akan menguraikan langkah - langkah umumnya saja, misalnya langkah untuk menjadi seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat.antaranya:
  1. Anda harus mempunyai suatu pekerjaan dengan penghasilan yang lebih dari cukup, agar kebutuhan dana kegiatan sosial anda tidak mengganggu dana kebutuhan pokok keluarga anda.
  2. Anda harus masuk ke dalam salah satu partai politik sebagai anggota hingga pengurus, karena partai politik akan menjadi jembatan anda untuk sampai ke kursi jabatan yang anda inginkan.
  3. Jika anda belum populer di masyarakat, mulailah rencanakan cara bersosialisasi yang murah, efisien dan jitu.
  4. Anda harus belajar  peraturan mengenai sistem pemilihan umum, setidaknya anda mengetahui berapa besar jumlah suara untuk mendapatkan satu kursi di Dewan Perwakilan Rakyat setempat dan daerah pemilihan mana yang anda anggap akan mampu memenuhi target suara untuk anda. 
  5. Jika anda bukan seorang pengusaha, anda harus aktif dalam segala kegiatan masyarakat dalam lingkup daerah pemilihan anda. misal : dalam suatu acara resepsi pernikahan anda berusaha menjadi pengisi kata sambutan mewakili salah satu pihak mempelai dan sebagainya, hingga masyarakat mengenal akrab diri anda, populerkanlah diri anda disetiap ada kesempatan, tanamkanlah kesan yang positif baik mengenai prilaku maupun kualitas pendidikan  anda.
  6. Jika anda seorang pengusaha, jadikan nama anda sebagai bagian ikon produk anda. misal : nama anda Sabar, usaha anda industri mebel, lalu buatlah iklan dan promosikan nama usaha anda misalnya " PD. Mebel Sabar". hingga nama anda akan dikenal dan melekat di masyarakat sama populernya dengan nama usaha anda.
  7. Lakukanlah aksi promosi diri atau pengenalan diri anda kepada masyarakat setidaknya selama 3 (tiga) tahun sampai masa pendaftaran Calon legislatif  jelang Pemilihan Umum.
  8. Lakukanlah pengumpulan dana yang cukup untuk kampanye resmi anda  dan untuk mobilisasi tim sukses anda.
  9. Anda harus membentuk tim sukses sendiri, tim sukses sudah terbentuk setidaknya beberapa bulan sebelum masa kampanye resmi yang ditetapkan KPU setempat.
  10. Penuhilah dan lengkapilah segala persyaratan administrasi pendaftaran Caleg dari partai politik yang anda ikuti dan dari KPU setempat serta ketentuan instansi lain yang berlaku.
  11. Kuasailah materi kampanye anda sehingga masyarakat kelak akan memilih anda sebagai Wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat.
  12. Jika anda sukses mendapat satu kursi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, maka itulah pijakan pertama anda untuk melakukan perubahan  yang dulu anda inginkan.
  13. Jika anda gagal menjadi anggota Dewan Perwakian Rakyat, Jadilah Pimpinan tertinggi di Partai Politik yang anda ikuti.  karena sebagai pimpinan / petinggi Partai Politik anda berpeluang dapat turut mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah setempat.
Inilah sekelumit  jalan atau cara merintis menjadi pemimpin, masih banyak ragam lagi cara untuk dapat menjadi Pemimpin, masih ada pula banyak lembaga lain yang bisa menjadi jembatan untuk menjadi pemimpin. semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi ilmu pengetahuan.

Penulis,
Fauzan Daromi,SH



Tidak ada komentar:

Posting Komentar