Rabu, 20 November 2013

Cara mengembangkan usaha melalui jejaring sosial (facebook dan sejenisnya).

Gambar di atas adalah contoh situasi  perdagangan di sebuah lapak penjual pakaian, di toko konvensional (sebelah kanan) pembeli tampak langsung berinteraksi dengan penjual, pembeli dapat meneliti secara jelas barang yang akan dibelinya bahkan pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar harga, jumlah pengunjung yang datang melihat dapat dengan mudah dihitung dan dikenali orangnya. 
bagaimana dengan lapak pakaian disebelah kiri? si penjual dapat pula melakukan seperti halnya yang terjadi di lapak pakaian yang sebelah kanan, bahkan daya jangkau penawaran produk pakaiannya lebih luas dari sesama pedagang pakaian yang lain dan jumlah pengunjungnya tak terbatas. mengapa demikian? inilah antara lain penjelasannya :
  1. Teknologi hand phone yang fiturnya dilengkapi situs jejaring sosial telah berkembang pesat diseluruh dunia, harga hand phone relatif murah, hampir semua lapisan masyarakat saat ini telah memiliki hand phone, masyarakat modern saat ini gemar berteman dan mencari teman serta berkomunikasi melalui jejaring sosial, serta gemar bertransaksi bisnis dan sebagainya melalui jejaring sosial karena dinilai praktis, pengiriman uangpun dapat menggunakan layanan e-banking dari hand phone.
  2. Dengan adanya Jejaring sosial menghemat biaya jalan mendatangi suatu toko untuk berbelanja, apa lagi kalau tujuan awalnya hanya melihat- lihat dulu. tempat yang menawarkan produk tidak terbatas wilayah. di jejaring sosial biasanya terdapat fitur untuk chating/komunikasi untuk menanyakan hal -hal tertentu mengenai barang yang akan dibeli.
  3. Dengan adanya Jejaring sosial bagi penjual mempermudah proses mengenalkan produk kepada publik manapun.
  4. Adanya jejaring sosial berefek  menumbuhkan bisnis jasa pengiriman barang /paket ukuran kecil.
  5. Melalui jejaring sosial pengunjung yang melihat produk penjual tak terbatas jumlahnya dan waktunya. sewaktu online calon pembeli dapat berkomunikasi dengan penjual.
  6. Dengan adanya jejaring sosial penjual tak perlu menggunakan ruangan yang besar dan tempat khusus untuk berjualan atau memajang produk.
  7. Dengan adanya Jejaring sosial penjual dituntut kreatif dalam menampilkan produk baru dan selalu berusaha memperbanyak pertemanan agar produk mudah dikenal publik.
  8. Penjual harus pandai menjaga kualitas dan keutuhan serta kondisi barang saat pengiriman agar saat diterima pembeli si pembeli merasa puas atas layanan penjual.
Seperti perdagangan pada umumnya, perdagangan  ataupun bisnis online di sana sini ada juga sisi kekurangannya, namun semua kembali kepada si pembeli, pandai - pandailah meneliti suatu barang dan  kenalilah penjual sejelas mungkin agar tidak menimbulkan kerugian dan penyesalan di kemudian hari.
Demikian sekelumit uraian tentang bisnis online dari penulis, semoga yang sekelumit ini bermanfaat bagi pembaca.

Penulis,
Fauzan Daromi,SH