Rabu, 31 Oktober 2012

PERAN TIM SUKSES DALAM KAMPANYE




Ini adalah gambar salah satu calon gubernur Jakarta pada saat sedang kampanye beberapa waktu lalu. keberhasilan pasangan calon kepala daerah memenangkan pemilihan kepala daerah tidak terlepas dari peran tim sukses atau tim pemenangan dalam menggalang massa. tim sukses terbentuk dari suatu organisasi massa atau suatu Lembaga swadaya masyarakat, di bentuk selama masa proses pemilihan saja atau secara permanen khusus untuk pemenangan pemilihan, tim sukses dapat juga dibentuk berdasarkan hubungan kekeluargaan, biasanya mempunyai jaringan atau tingkatan dari tingkat pusat sampai tingkat terendah di RT/RW. adapun peran tim sukses antaranya adalah :

  1. Sebagai ujung tombak penyerap aspirasi masyarakat, karena tim sukses berasal dari masyarakat, jadi dari mereka-merekalah para calon kepala daerah mengetahui apa kebutuhan masyarakat dalam merencanakan program pembangunan daerah dimaksud..
  2. Sebagai pemberi ide kegiatan kampanye. jauh - jauh hari biasanya tim sukses telah membuat proposal rencana kegiatan kampanye, tiap -tiap wilayah kegiatannya berbeda sesuai kebutuhan dan selera tim sukses agar mampu menarik massa agar mau berkumpul.
  3. Sebagai pelaksana atau penyelenggara kegiatan kampanye. apabila proposal tim sukses yang diajukan ke calon kepala daerah mendapat persetujuan hingga kegiatan dapat dilaksanakan dengan wujud pemberian sejumlah dana kegiatan, maka kewajiban tim sukses yang bersangkutanlah yang harus menyelenggarakan kegiatan kampanye disuatu daerah dimaksud.
  4. Sebagai penghubung agar calon kepala daerah dapat masuk ke dalam kegiatan masyarakat. tidak selalu tim sukses mengadakan kegiatan murni seratus persen dari mereka, ada yang memanfaatkan kegiatan masyarakat seperti pengajian majelis taklim ataupun pernikahan yang kemudian disalah satu bagian acaranya mereka hadirkan calon kepala daerah untuk sekedar memperkenalkan diri dengan istilah silaturahmi dan sebagainya.
  5. Sebagai penyalur dalam hal pemberian bantuan. tim sukseslah yang mengetahui siapa -siapa di lingkungannya ada orang atau kelompok orang yang memerlukan bantuan dari orang lain untuk suatu kepentingan, misal orang sakit, orang miskin, bantuan usaha dan sebagainya. pemberian bantuan ini biasanya dilakukan bersamaankegiatan kampanye di daerah dimaksud.
  6. Sebagai konsultan politik calon kepala daerah. dari tim sukseslah calon kepala daerah mengetahui situasi, kondisi, keadaan ekonomi dan budaya suatu daerah. dan ini merupakan bahan kampanye bagi calon kepala daerah.
  7. Sebagai pengumpul massa. dari tim sukses yang mengajak kerabat, kawan, tetangga dan sebagainya maka kampanye menjadi ramai di penuhi masyarakat. 
Demikian pendapat penulis, semoga tulisan yang sekelumit ini dapat menjadi ilmu pengetahuan umum dan bermanfaat bagi pembaca.

Penulis,
Fauzan Daromi,SH 

Jumat, 10 Agustus 2012

SISTEM PEMBAGIAN SEMBAKO GRATIS

Gambar ini adalah contoh situasi pembagian sembako gratis, maraknya kegiatan pembagian sembako gratis bagi masyarakat yang dianggap kurang mampu biasanya terjadi pada kegiatan kampanye baik itu kampanye caleg ataupun kampanye pilkada dan sejenisnya, banyak pula kegiatan pembagian sembako gratis memang karena suatu moment hari khusus tertentu dalam keagamaan, misalnya di bulan ramadhan bagi umat islam, dalam prakteknya, kegiatan pembagian sembako gratis bukan tanpa resiko, walaupun telah ditentukan calon penerimanya dengan cara membagikan kupon terlebih dahulu, ada juga yang datang ingin meminta sembako tanpa kupon, hingga akhirnya terkumpullah massa dalam jumlah besar melebihi target, saat - saat seperti ini sering terjadi kekisruhan pembagian sembako hingga mngakibatkan korban, dari yang pingsan hingga terinjak-injak bahkan ada yang mengakibatkan kematian, berdasarkan fakta tersebut, perlu dibahas bagaimana cara mencegahnya atau sistemnya agar kegiatan pembagian sembako gratis dapat berjalan tertib dan lancar, ini antaranya:
  1. Kupon yang telah dibagikan sebelumnya harus diberi tanda nomor. dengan adanya penomoran dapat diatur  siapa yang harus lebih dahulu mendapat giliran mengambil sembako gratis.
  2. Dengan adanya penomoran kupon, dapat diatur waktu pembagian sembako berdasarkan jam, misalnya nomor 0001 sampai 0100 dibagikan jam 08.00-09.00 dan seterusnya.
  3. Dengan adanya penomoran, titik lokasi pembagian dapat dipecah agar tidak berjubel, misalnya jika tempat pembagiannya disebuah lapangan sepak bola: satu titik dibagikan disebelah utara, satu titik lainya disebelah selatan dan seterusnya.
  4. Sebaiknya pembagian sembako dilakukan dibawah tenda atau tempat tertutup atau dalam bentuk lain yang dapat membuat masyarakat nyaman mengantri.karena cuaca yang tidak nyaman dapat meningkatkan emosional masyarakat yang ingin segera memperoleh haknya.
  5. Sedapat mungkin dibuatkan lajur / garis batas untuk mengantri.
  6. Sedapat mungkin tempat pembagian adalah tempat terbuka, luas dan nyaman serta dapat menampung masyarakat calon penerima sembako gratis sesuai jumlah yang ditargetkan.
  7. Bagi penerima kupon sembako disarankan tidak sambil membawa balita saat mengantri, atau bagi orang yang sudah uzur dapat diwakilkan kepada pihak lain untuk mengantri.
  8. Panitia kegiatan harus konsisten dengan waktu, jangan biarkan masyarakat lama mengantri.
  9. Panitia kegiatan bagian keamanan harus tegas dan mampu memberi arahan yang baik bagi mereka yang memaksakan diri meminta sembako gratis padahal diketahuinya ianya tidak memiliki kupon sembako gratis.
  10. Sedapat mungkin, jauh-jauh hari sebelum kegiatan, panitia kegiatan telah menegaskan target maksimal pembagian sembako, agar yang datang meminta sembako tidak melebihi target yang tersedia.
  11. Para calon penerima sembako hendaknya benar - benar orang yang tidak mampu dalam pandangan masyarakat setempat dan memang mereka penduduk setempat, jika ada yang dianggap tidak layak sebagai penerima sembako gratis maka akan muncul kecemburuan sosial, jika kecemburuan sosial sudah muncul maka kekisruhanlah yang akan terjadi dalam kegiatan tersebut.
  12. Agar dapat memilih calon penerima sembako gratis yang pantas,  panitia kegiatan harus bekerja sama dengan pengurus Rukun tetangga / rukun warga / pemerintah setempat yang berwenang dalam hal pendataan penduduk.  
Demikian sekelumit pendapat penulis, masih banyak metode lainnya yang belum penulis ketahui, semoga yang sekelumit ini bermanfaat bagi pembaca.

Penulis,
Fauzan Daromi,SH

Kamis, 02 Agustus 2012

PERMASALAHAN JEMBATAN PENYEBERANGAN JALAN

Gambar ini adalah jembatan penyeberangn depan Rumah Sakit Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang, walaupun telah ada jembatan penyeberangan jalan, namun tidak sedikit masyarakat yang beraktifitas dari sekitar dan ke RSMH palembang  jika menyeberang jalan tidak memanfaatkan jembatan penyeberangan yang telah tersedia, mengapa? ini antara lain penyebabnya :
  1. Tinggi jembatan terlalu menjulang, untuk menaiki tangga harus menggunakan tenaga ekstra, jika yang akan menyeberang tergolong orang yang sudah tua, orang gemuk, atau orang yang sambil membawa sesuatu  barang cukup berat, tentu akan keberatan jika harus menaiki tangga jembatan penyeberangan jalan.
  2. Jarak tempuh perjalanan akan lebih jauh, karena harus naik keatas tangga dan kemudian turun tangga.
  3. Waktu yang digunakan menjadi lebih lama, jika melalui jembatan penyeberangan akan membutuhkan waktu lebih dari 2 (dua) menit.
  4. Masyarakat menilai tingkat keramaian kendaraan di bawah jembatan penyeberangan  belum begitu padat dan masih ada celah untuk menyeberang.
  5. Tidak adanya pagar pembatas yang cukup tinggi. jika pembatas pagar ditengah jalan tidak tinggi dan masih mudah dilangkahi, masyarakat cenderung berusaha melangkahinya atau melompatinya.
  6. Kurang nyamannya situasi diatas jembatan penyeberangan karena adanya suatu aktifitas tertentu selain pejalan kaki dan situasi jembatan terkesan tertutup rapat hingga masyarakat takut akan adanya aksi  kriminal.
  7. Titik Lokasi jembatan penyeberangan tidak strategis, karena dianggap masih jauh dari tempat umum yang menjadi kepentingan masyarakat. masyarakat malas berjalan kaki memutar hanya untuk menyeberang jalan saja. misalnya: titik lokasi jembatan penyeberangan jaraknya lebih dari 100 meter dari lokasi sebuah sekolah.
  8. Si penyeberang Phobia /takut akan ketinggian. 
Demikian pendapat penulis, ini hanya sekelumit, semoga bermanfaat bagi pembaca.

Penulis,
Fauzan Daromi,SH

Sabtu, 21 Juli 2012

STRATEGI KAMPANYE PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA)

Gambar ini adalah gambar Presiden Amerika Barack Obama saat kampanye, strategi dan metode kampanye beliau banyak ditiru para politikus di berbagai belahan dunia. Bagi para kandidat pilkada (baik itu cabup/cawabup, cawako/cawawako, ataupun cagub/cawagub) di Indonesia,  masa kampanye adalah masa yang sangat ditunggu -tunggu untuk menyampaikan program kerjanya jika nantinya terpilih,masa kampanye merupakan saat krusial yang dapat menentukan  peluang terpilih tidaknya sang kandidat, untuk dapat memenangkan pemilihan, para kandidat jauh - jauh hari sebelumnya berupaya mempersiapkan rencana program kerjanya untuk di sampaikan ke publik / masyarakat saat kampanye, supaya program dapat diterima oleh publik / masyarakat saat kampanye, menurut pendapat penulis ada beberapa hal yang patut pula diperhatikan dan dihindari saat kampanye, antaranya:
  1. Tidak memaparkan program yang sulit terealisasi dalam waktu singkat, misalnya program penggratisan biaya untuk dapat memenuhi suatu kebutuhan, program bebas dari sesuatu yang sifatnya merugikan, dan sebagainya.
  2. Tidak mengulang  program kampanye pendahulu, mengulang memunculkan kesan kepada sang kandidat bahwasannya sang kandidat monoton dan tidak peka akan perubahan, padahal diketahuinya kebutuhan masyarakat tidak monoton.
  3. Program kampanye jangan sama. mengapa kalau sama? biasanya setiap kandidat merancang program kampanye berdasarkan aspirasi masyarakat dari media (pemberitaan surat kabar, televisi, jejaring sosial, dan lain lain). pada waktunya tahapan debat kandidat, kemungkinan solusinya juga akan sama. kalau itu yang terjadi, pada akhirnya masyarakat akan memilih kandidat berdasarkan figur.
  4. Pemaparan program kampanye jangan banyak dibantu tim sukses. masyarakat menghadiri kampanye umumnya ingin mengetahui kualitas dan kuantitas sang kandidat secara langsung, kadangkala  waktu pidato sang kandidat lebih pendek dari pada pidato beberapa orang tim suksesnya.
  5. Pengaturan waktu acara penyampaian program kampanye dengan acara hiburan tidak tepat. tidak semua masyarakat yang menghadiri kampanye niatnya ingin mendengarkan program kampanye sang kandidat, minat dan ketertarikan mereka tertuju pada hiburan yang ditampilkan saat kampanye atau minat pada tujuan lain.
  6. Kandidat tidak bersikap dapat mendahului waktu. misalnya memberi jaminan atau kepastian programnya pasti terlaksana jika terpilih. padahal telah diketahui umum yang namanya program kerja dalam prakteknya tidak selalu dapat berjalan lancar sesuai harapan dan ada saja kendala yang muncul untuk mewujudkannya.
  7. Materi paparan program kampanye tidak terserap oleh masyarakat yang hadir. contoh: biasanya masyarakat yang gemar menghadiri kampanye terbuka umumnya masyarakat yang biasa berkomunikasi dengan bahasa lokal mereka dan tema yang ringan, jika pemaparan program kampanye bertemakan teknologi dengan bahasa teknologi maka tidak mengertilah mereka, akhirnya kampanye menjadi membosankan.
  8. Tidak konsisten dalam hal waktu. yang namanya mengikuti kampanye terbuka biasanya di lapangan atau di area terbuka semacam stadion, efisiennya kampanye lebih kurang 1 (satu) jam, daya tahan dan daya konsentrasi masyarakat berdiri berpanas - panas lebih kurang 1 (satu) jam juga.
  9. Tidak melakukan uji coba meniru program dari daerah lain. suatu program yang sukses di daerah lain belum tentu akan berhasil di terapkan di daerah kandidat karena iklim dan situasi sosial serta budayanya berbeda. misalnya program penerapan peningkatan ekonomi masyarakat melalui wadah koperasi.
Demikian sekelumit pendapat penulis, semoga bermanfaat bagi pembaca.

Penulis,
Fauzan Daromi,SH

Kamis, 14 Juni 2012

PENGHIJAUAN TEPI JALAN

Gambar ini adalah  halaman gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang penulis ambil beberapa waktu lalu ( foto diambil dari arah Selatan). di kota Palembang khususnya, halaman perkantoran milik DPRD Sumatera Selatan terbilang sangat luas, di tengahnya dan tepinya banyak terdapat pepohonan yang dedaunannya cukup rindang untuk tempat  berteduh. halaman perkantoran yang luas dan banyak pepohonan ini baru akan sangat terasa manfaatnya jika halaman ini sedang dimanfaatkan untuk suatu kegiatan pemerintah ataupun pihak lainnya. sebagaimana kita ketahui, halaman ini biasanya akan penuh oleh parkir kendaraan tamu undangan pada saat Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera Selatan melangsungkan sidang - sidang yang sifatnya Paripurna, jadi para sopir dan ajudan pribadi yang menjaga mobil dapat berteduh dengan santainya hingga acara selesai.kegiatan paripurna juga tidak setiap hari, pada hari-hari biasa (sore hari, sabtu dan minggu pagi) halaman ini sepi dan lengang, keadaan ini hendaknya dapat dimanfaatkan oleh khalayak umum dengan "izin khusus", misalnya kepada komunitas olah raga sejenis senam / aerobik, olah raga beladiri ( yang diperkirakan tidak akan merusak rumput dan tidak akan menciderai si atlet jika terjatuh).   tempat semacam ini sebenarnya tempat paling ideal untuk olah raga senam dan beladiri, mengapa demikian ?  sambil olah raga si atlet dapat berlatih meningkatkan kekuatan fisik dan menghirup udara segar di sekitar pepohonan. sejuknya suasana jika kita berada di sekitar pepohonan pada taman kota tentu juga ada efek negatifnya, misalnya jika banyak pepohonan rindang di tepi jalan utama dalam kota dekat persimpangan akan dimanfaatkan  masyarakat sekedar untuk nongkrong, berjualan dan sebagainya. dalam melaksanakan program penghijauan dan penataan keindahan taman kota juga harus memperhatikan efek  negatifnya, misalnya : 
  1. Jangan menanam pohon di tepi jalan yang mana jalan dimaksud di waktu mendatang ternyata akan diperlebar atau akan mengganggu jalur saluran air selokan, air PDAM, kabel telephone dan sebagainya.
  2. Jangan pula menanam pohon yang batang pohonnya mudah rapuh karena di kemudian hari akan membahayakan keselamatan manusia jika tertiup angin kencang.
  3. Jangan menanam pohon terlalu dekat atau di tengah trotoar karena akar pohon akan membesar dan dapat mengangkat serta merusak lantai trotoar juga akan menggangu kenyamanan pejalan kaki.
  4. Jangan menanam pohon yang kemudian hari berpotensi ukuran dan tingginya dapat menggangu kabel listrik.
berdasarkan uraian contoh diatas, dalam setiap penyelenggaran program penghijauan hendaknya juga berkoordinasi  dengan instansi pemerintah terkait seperti  Bagian tata kota, dinas pekerjaan umum, Perusahaan daerah air minum, perusahaan telekomunikasi dan sebagainya termasuk juga dinas yang bertugas merawat tanaman penghijauan dimaksud.
Demikian sekelumit pendapat penulis tentang penghijauan tanaman, semoga tulisan yang sekelumit ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis,
Fauzan Daromi,SH

Rabu, 06 Juni 2012

TIPS KOMPAK BERMAIN MUSIK BERSAMA (ngeBAND)

Foto ini adalah Axl Rose dan Slash dari grup musik GUNS N ROSES (GNR), dari kedua personel GNR inilah banyak tercipta lagu dan aransment musik yang fenomenal yang sangat disukai penggemarnya hingga kini, grup ini mampu memainkan lagu yang temponya pelan hingga yang temponya  cepat, karakter vokal vokalisnya Axl dapat bervariasi menyesuaikan lagu, bisa rendah, bisa tinggi, bisa merdu dan halus hingga melengking tinggi bahkan besar laksana suara raksasa, grup ini juga mengkolaborasikan musik rocknya dengan suara piano / Organ, dan alat musik lainnya. 
Bagi pembaca yang berniat mengikuti jejak sukses seperti GNR atau ingin berkarir di dunia musik, faktor dasar yang harus anda kuasai adalah mampu memainkan satu alat musik dengan baik, mempunyai vokalis bersuara khas, serta mempunyai kemampuan menciptakan lagu dan aransment musik sendiri. apabila ketiga hal tersebut telah terpenuhi   barulah anda dapat memilih rekan pemain alat musik lainnya.
setelah personel grup lengkap disinilah nanti muncul persoalan baru yang tidak kalah pentingnya, yakni bagaimana menyatukan keselarasan /kekompakan bermusik dan bagaimana cara membimbing rekan agar suara musiknya selaras dan tidak fals (tidak menyimpang dari chord alat musik). kebetulan, penulis dahulu juga pernah bermusik ngeband, dan juga cukup mengerti ketentuan dan tips bermain musik bersama (ngeband). inilah antara lain caranya:
  1. Setiap personal /pemain band menguasai dengan baik seluruh formasi chord alat musiknya dari chord ABCDEFG termasuk chord Mayor (di kodekan M) chord minor (di kodekan m), juga kode naik turun chord, Chord naik setengah nada dengan kode es ( lambangnya #), chord s turun setengah nada dengan kode mol ( lambangnya b). begitupun vokalis band minimal mampu memainkan satu alat musik agar mampu menentukan tinggi rendahnya nada agar suara tidak fals (menyimpang) dari chord  musik yang dimainkan.
  2. Setiap personil / pemain band menguasai alur perpindahan /pergantian/pergeseran chord sesuai rumusan urutan not angka 12345671.(dibaca do re mi fa sol la si do) ,hanya nada 3 4 dan 7 1 berjarak setengah nada hingga pergeserannya tidak dilompati. sebagai informasi tambahan, setiap alat musik formasi chordnya berbeda, begitu juga dengan alur letak tangga nada pada bass gitar  dan lead gitar.
  3. Setelah memahami kedua hal diatas, barulah menentukan nada dasar lirik lagu dan nada dasar aransment musik dari lagu dimaksud. nada dasar ditetapkan/ditentukan oleh pemain musik berdasarkan hasil uji coba mendengar suara vokalis bernyanyi. jika lagu yang dimainkan lagunya penyanyi dari suatu grup  lain, sebaiknya jangan memaksa mengikuti nada dasar suara orang lain tersebut.
  4. setelah nada dasar ditetapkan (misalkan 1 / Do = C), pemimpin aransmen musik memandu bermain musik cukup dengan  menyebutkan singkatan rumusannya saja. misal mulai ...1 (dibaca do mayor, di chordkan c mayor), pindah chord ke ....6m (di baca La minor, di chordkan A minor), pindah chord lagi ke....5m# (di baca sol minor kres, di chordkan G minor dinaikkan setengah nada) ....dan begitulah seterusnya.
  5. Jika sedang manggung / pentas, aba aba memulai dan mengakhiri lagu biasanya di pimpin oleh vokalis atau  salah satu pemain gitar dengan  bantuan gerakan tangannya karena posisinya di depan berhadapan dengan penonton.
  6. jika sudah benar - benar kompak dalam tehnik mengonta-ganti chord lagu dan irama lagu, maka akan semakin baguslah aransment musik dari lagu yang anda ciptakan.
  7. Jika ini telah mahir, alangkah sempurnanya lagi jika anda melanjutkan belajar cara membaca not balok agar anda dapat berkolaborasi dengan grup Orkestra dan mampu memainkan lagu - lagu irama Klasik.
Demikian sekelumit pengetahuan tentang cara bermain musik bersama (ngeBAND), semoga pengetahuan bermusik yang penulis tularkan kepada pembaca bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi peminat musik pada khususnya.

Penulis,
FAUZAN DAROMI,SH

Senin, 28 Mei 2012

PERMASALAHAN PARKIR KENDARAAN


Foto ini adalah area parkir di bawah jembatan Ampera Palembang yang penulis ambil  sekira dua bulan lalu dari dalam bus Trans Musi jurusan  PS Mall. di kota Palembang khususnya tidak banyak area parkir  yang  letaknya strategis di tengah - tengah pusat perbelanjaan sekaligus pusat kegiatan umum. di jalan protokol seperti jalan Jenderal Sudirman terutama dari Ampera sampai RSK.Charitas banyak area parkir yang berada di atas bagian jalan, memang dahulunya jalan ini belum lebar dan masih bisa digunakan untuk parkir bagi masyarakat yang ingin beraktivitas disepanjang jalan ini, di kiri kanan jalan ini mayoritas terdapat Ruko (rumah toko) dan juga dapat disebut pasar, seiring berjalannya waktu dan tingginya kemampuan ekonomi masyarakat dalam membeli kendaraan pribadi baik itu motor ataupun mobil, jalanan di kota Palembang menjadi padat, padatnya kendaraan belum seimbang dengan penataan area parkir kendaraan. kalau solusinya memperlebar  badan jalan ini sangat sulit dilakukan. solusi yang sangat mungkin adalah "memperbanyak pengadaan area parkir dalam atau luar gedung secara bertingkat, atau dalam bentuk lain yang terbuka luas", lokasi area parkir harus tertentu, seperti :
  1. Dekat tempat sekolah atau lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta yang formal dan non formal.
  2. Dekat tempat perbelanjaan atau pertokoan.
  3. Dekat tempat pelayanan umum seperti : perkantoran pemerintah, Rumah Sakit, gedung serba guna.
  4. Dekat tempat kegiatan umum seperti : arena olah raga.
  5. Dekat tempat wisata, karena faktanya banyak wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat secara rombongan dengan mencarter kendaraan besar.
  6. Dekat tempat Peribadatan suatu agama.
  7. Dekat tempat Terminal Transportasi umum.
Demikian sekelumit penanganan masalah area parkir di kota Palembang Khususnya dan dikota- kota besar lain Umumnya, semoga pendapat penulis ini bermanfaat bagi pembaca.

Penulis,
Fauzan Daromi,SH

Senin, 09 April 2012

Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang


Gambar ini adalah gambar benteng kuto besak (BKB) palembang.Penulis dahulu pernah tinggal dan kuliah di Jogjakarta, sewaktu penulis baru tiba di Jogjakarta, yang ditanyakan keluarga dan tetangga serta teman -teman penulis adalah makanan khas Palembang yakni Pempek, ternyata "diluar" sana, Pempek begitu populer, namun ketika mereka telah benar-benar datang ke kota Palembang, yang pertama ingin dikunjungi bukanlah penjual Pempek, melainkan benteng kuto besak, mengapa demikian? inilah antara lain sebabnya :
  1. Pelataran BKB menjadi pusat berbagai kegiatan di kota Palembang. sebagaimana kita ketahui, BKB telah menjadi pusat kegiatan seni, sudah tidak terhitung kali kegiatan panggung terbuka berikut pameran - pameran kebudayaan tradisional Sumatera Selatan telah diadakan disini. tidak tanggung-tanggung, banyak artis top Indonesia telah manggung di pelataran BKB, bahkan acara manggung artis dimaksud disiarkan langsung oleh beberapa TV swasta di Indonesia.
  2. Pelataran BKB menyajikan beberapa tempat  dan tujuan wisata sekaligus serta  memiliki pemandangan yang indah di waktu malam. dari pelataran BKB anda dapat melihat Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Museum, Monpera, wisata air ( sewa kapal Putri kembang Dadar dan sejenisnya yang berukuran kecil), wisata air speed Boat ( lihat artikel penulis speedboat dikota Palembang) speed boat dapat disewa menuju ke pulau kemaro,wisata belanja ke Pasar 16 ilir, wisata religius ke masjid Agung, wisata makanan/kuliner di tepian sungai Musi (terletak ditepi pelabuhan speed boat di bawah ampera).
  3. Di sekitar pelataran BKB terdapat  terminal angkutan kota semua Jurusan, jadi kemanapun tujuan anda dari sini ada. hampir semua angkutan kota palembang mengarah ke Ampera dan BKB.
  4. Jika anda ingin berwisata di kota Palembang dan anda telah berada di pelataran  BKB, kebanyakan anda akan kesulitan memilih yang mana yang harus didahulukan untuk dikunjungi, bagi orang "luar" yang tidak mengerti bahasa Palembang dan belum "mengenal" palembang tentu yang pertama di tanyakan apalah arti kata "kuto besak" itu dan seterusnya hingga akhirnya memutuskan tempat mana yang pertama akan dikunjungi.sebaiknya kunjungi pusat informasi wisata yang ada di depan museum.
  5. Pelataran BKB juga menjadi tempat kegiatan resmi Pemerintah, tempat kampanye Partai politik, dan sebagainya.
  6. Pelataran BKB juga menjadi tempat masyarakat bersantai sore hingga malam guna menyaksikan keindahan jembatan Ampera diwaktu malam yang bercahayakan lampu atau sekedar berfoto yang berlatar belakang jembatan Ampera.
  7. Ditepian Musi Pelataran BKB juga sering terlihat masyarakat memanfaatkannya sebagai tempat memancing, bahkan di sana juga tersedia perahu ketek (perahu bermesin) yang dapat di carter untuk mengatarkan anda ke lokasi pemancingan yang anda inginkan.
  8. Saking populernya, pelataran BKB juga sering dijadikan gambar latar  undangan pernikahan, gambar latar promo kegiatan bisnis dan sebagainya.
Demikian sekelumit tulisan ini, yang sekelumit ini masih perlu banyak penjabaran, penjabaran inilah yang sulit penulis uraikan karena sewaktu penulis sering ke BKB, disekitar sana seingat penulis, penulis sendiripun belum menemukan semacam kantor Informasi khusus bagi wisatawan yang merupakan bagian dari kantor Dinas Pariwisata.  alangkah bermanfaatnya jika itu ada, jadi judul artikel penulis ini  bahwasannya BKB = Pintu wisata di kota Palembang benar adanya. ini bukan kritik kepada pihak tertentu, lebih kurangnya mohon maaf.

Penulis,
Fauzan Daromi,SH.