Minggu, 23 Juni 2019

Permasalahan Masuk Sekolah baru

Mendaftarkan anak ke sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA adalah kewajiban bagi orang tua, penulis juga mengalami hal yang sama, namun bagi penulis, mendaftarkan anak ke tingkat SMA yang lokasinya jauh dari tempat tinggal penulis ke sekolah yang menjadi pilihan anak juga menjadi problem atau masalah tersendiri, dan penulis yakin ini juga dialami orang tua lain  yang baru pertama kali mendaftarkan anak ke sekolah yang jauh dari tempat tinggal sesuai pilihan anak.
Ada beberapa problem/ masalah mendasar dalam hal masuk sekolah baru diantaranya sebagai berikut:
  1. Orang tua harus memahami apa motivasi anak memilih sekolah pilihan anak, karena orang tualah yang mengetahui prospek kedepan mengenai pekerjaan dan profesi apa yang di inginkan si anak dimasa depan, kalau mengikuti arahan profesi sesuai keinginan si anak, harus kita lihat peluangnya dimasa depan dan terutama harus memperhatian kemampuan anak itu sendiri serta harus memperhatikan kemampuan finansial orang tua.   
  2. Mendaftar di sekolah baru juga harus memperhatikan sisi kualitas dan kuantitas sekolah, bagaimana kurikulumnya, fasilitas pendukungnya, sarana dan prasarana, akreditasinya, budaya dan peraturan yang berlaku disekolah, keaktifan guru dan keaktifan kegiatan siwanya. 
  3. Mendaftar di sekolah baru juga harus memperhatikan akses transportasi angkutan umum, jalan yang memadai, karena dengan jalan yang memadai orang tua biasa mengantar jemput anak dengan kendaraan motor dan mobil, adanya transportasi umum juga berguna jika suatu waktu si anak harus pulang pergi ke sekolah sendiri atau di antar orang lain, dan tidak semua orang tua mempunyai kendaraan pribadi atau punya waktu yang longgar untuk mengantar jemput anak setiap hari.
  4. Orang tua harus menyediakan alat komunikasi bagi si anak, bukan tidak mungkin si anak pulang lebih awal dari jadwal belajar mengajar. dengan alat komunikasi setidaknya orang tua bisa memandu atau memantau keberadaan / lokasi anak saat beperjalanan pulang ke rumah.
  5. Orang tua wajib tau aturan sekolah mengenai alat komunikasi siswa dan keluarganya, jika di sekolah ada larangan siswa membawa alat komunikasi, harus dibicarakan bagaimana solusi komunikasi orang tua dan siswa saat jam belajar, misalnya di dalam lingkungan sekolah menyediakan  peralatan komunikasi siswa ke keluarganya dengan cara berbayar.  
  6. Orang tua wajib tau lamanya waktu jam belajar mengajar setiap hari, karena ini berkaitan dengan kemampuan fisik siswa. orang tualah yang mengatur jadwal antar dan jemput pulang, orang tua harus mengatur jam berapa sarapan pagi sebelum sekolah dan memikirkan bagaimana makan siang di sekolah atau menjadwalkan makan siang dirumah.
  7. Biaya transportasi ke sekolah, biaya makan minum anak di sekolah juga harus tersedia dan dipikirkan oleh orang tua, kita orang dewasa saja duduk diam sambil berfikir keras lebih dari 3 jam sudah terasa sangat melelahkan, haus, lapar, mengantuk, dan sebagainya, oleh karena itu orang tua harus menentukan besaran uang jajan anak saat jam istirahat sampai jam kepulangan, sehingga si anak tidak merasa sangat kelaparan atau kehausan saat perjalanan pulang kerumah.
  8. Masuk sekolah baru ataupun tahun ajaran baru sudah pasti orang tua harus menyiapkan biaya beli buku catatan si anak baru, sepatu baru karena anak selalu tumbuh dan sepatu lama menyempit/ rusak. begitupun dengan pakaian yang menyempit atau buram warnanya dan harus diganti, khusus yang masuk sekolah baru tentu harus menyiapkan baju seragam baru sesuai aturan sekolah.
  9. Sarana belajar siswa pada masa kini sudah berbasiskan teknologi, siswa harus memahami pencarian data menggunakan media internet, internet bisa di akses dari Handphone, laptop, komputer, yang tentunya harus tersambung ke wifi (jaringan internet),   para gurupun sudah banyak yang  mengajar menggunakan komputer dan laptop, jadi belajar mengajar jaman kini siswa harus bisa komputer atau menggunakan laptop, minimal punya handphone android untuk mengakses internet, jika dirumah punya laptop/komputer sekalian juga pasang Wifi dan punya printer untuk mencetak data.
  10. Tantangan mengikuti Kurikulum modern juga menjadi problem orang tua, penulis sendiri harus mengakui, sudah sering tidak mampu lagi membimbing dan membantu anak yang SD, SMP menyelesaikan pekerjaan rumahnya terutama pelajaran   Matematika, ilmu pengetahuan Alam, Bahasa inggris. penulis ingat kurikulum SD, SMP, SMA tahun 1980an hingga tahun 1990an belum sesulit ini.
  11. Tantangan bagi orang tua yang  juga harus mengikuti pola belajar anak dengan tehnologi masa kini dan memperdalam atau mengulang lagi pelajaran sekolah SD,SMP, SMA dahulu, untuk bisa tetap membimbing anak dalam belajar.
  12. Orang tua harus menggunakan Jasa Bimbingan belajar dengan biaya mahal harus disediakan sebagai solusi terakhir untuk membantu anak belajar agar lebih berprestasi.
Demikian sekelumit tulisan penulis, masih banyak problem lain yang tak tersampaikan, semoga tulisan yang sekelumit ini bermanfaat bagi pembaca.

Penulis,
FAUZAN DAROMI,SH