Kamis, 02 Agustus 2012

PERMASALAHAN JEMBATAN PENYEBERANGAN JALAN

Gambar ini adalah jembatan penyeberangn depan Rumah Sakit Moehammad Hoesin (RSMH) Palembang, walaupun telah ada jembatan penyeberangan jalan, namun tidak sedikit masyarakat yang beraktifitas dari sekitar dan ke RSMH palembang  jika menyeberang jalan tidak memanfaatkan jembatan penyeberangan yang telah tersedia, mengapa? ini antara lain penyebabnya :
  1. Tinggi jembatan terlalu menjulang, untuk menaiki tangga harus menggunakan tenaga ekstra, jika yang akan menyeberang tergolong orang yang sudah tua, orang gemuk, atau orang yang sambil membawa sesuatu  barang cukup berat, tentu akan keberatan jika harus menaiki tangga jembatan penyeberangan jalan.
  2. Jarak tempuh perjalanan akan lebih jauh, karena harus naik keatas tangga dan kemudian turun tangga.
  3. Waktu yang digunakan menjadi lebih lama, jika melalui jembatan penyeberangan akan membutuhkan waktu lebih dari 2 (dua) menit.
  4. Masyarakat menilai tingkat keramaian kendaraan di bawah jembatan penyeberangan  belum begitu padat dan masih ada celah untuk menyeberang.
  5. Tidak adanya pagar pembatas yang cukup tinggi. jika pembatas pagar ditengah jalan tidak tinggi dan masih mudah dilangkahi, masyarakat cenderung berusaha melangkahinya atau melompatinya.
  6. Kurang nyamannya situasi diatas jembatan penyeberangan karena adanya suatu aktifitas tertentu selain pejalan kaki dan situasi jembatan terkesan tertutup rapat hingga masyarakat takut akan adanya aksi  kriminal.
  7. Titik Lokasi jembatan penyeberangan tidak strategis, karena dianggap masih jauh dari tempat umum yang menjadi kepentingan masyarakat. masyarakat malas berjalan kaki memutar hanya untuk menyeberang jalan saja. misalnya: titik lokasi jembatan penyeberangan jaraknya lebih dari 100 meter dari lokasi sebuah sekolah.
  8. Si penyeberang Phobia /takut akan ketinggian. 
Demikian pendapat penulis, ini hanya sekelumit, semoga bermanfaat bagi pembaca.

Penulis,
Fauzan Daromi,SH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar