Sabtu, 04 Oktober 2014

Cara menghadapi persaingan usaha

Gambar ini adalah salah satu contoh usaha kecil dari pedagang kecil, dalam berdagang mereka berada dilokasi yang sama, posisi berdekatan dengan dagangan yang hampir sama. walaupun ada yang berpendapat bahwa yang namanya rezeki seseorang itu telah diatur oleh tuhan, namun dalam suatu usaha, persaingan dalam merebut simpati pembeli/konsumen agar dagangan cepat laku mau tidak mau, suka tidak suka harus dijalani oleh pelaku usaha. jika tidak segera laku maka dagangan akan rusak dan penjual tidak memperoleh penghasilan.
Untuk dapat berjualan dengan baik dan dagangan diminati pembeli, sangat banyak sekali kiat-kiatnya, semua tergantung dengan barang apa yang anda jual, secara umum diantaranya :
  • Pilihlah posisi tempat berdagang yang strategis agar mudah didatangi oleh  pembeli.
  • Pelayanan yang baik dalam hal percakapan dan kerapihan mengenai barang yang diperdagangkan.
  • Kebersihan lingkungan tempat berjualan yang membuat calon pembeli betah berlama - lama berbelanja ditempat ada.
  • Memberikan suatu pelayanan khusus tertentu bagi pelanggan lama dan pembeli yang bukan langganan.
  • Memberikan discount/potongan harga namun tidak terlalu besar dan wajar agar tidak mengakibatkan di ikuti oleh pedagang sejenis disebelah kita, jika harga telah "sama semua" maka pembeli akan memilih kualitas barang terbaik, atau jika "ada yang lebih murah" maka pembeli   memburu harga yang paling murah.
  • Membuat tanda berupa papan nama atau penampilan muka tempat usaha anda menarik.
  • Mempromosikan usaha anda melalui surat kabar atau media massa lainnya.
  • Selalu mengamati perkembangan harga barang yang anda jual karena dapat mempengaruhi modal usaha anda.
  • Selalu mengamati   perkembangan minat pembeli akan suatu barang.
  • Selalu mengamati musim atau waktu tertentu yang menjadi momen masyarakat berminat belanja, misalnya menjelang hari raya, masa libur sekolah dan sebagainya.
  • Kebutuhan masyarakat bukan hanya sembako (sembilan bahan kebutuhan pokok), jika usaha satu sudah tidak laku karena kalah bersaing, anda dapat mengganti dengan jenis usaha lain "yang baru" dan "berbeda" dengan usaha yang ada disebelah anda.
  • Sering -seringlah meninjau atau survey lingkungan usaha anda, apakah usaha anda yang sukses ditiru tetangga anda atau anda meniru usaha tetangga yang lebih dulu sukses?. sebaiknya jangan meniru kesuksesan tetangga  yang bersebelahan atau berdekatan karena salah satunya tentu akan tidak laku.
  • Biasanya, pembeli saat pulang kerumah jika dia puas atas pelayanan anda dan menerima kualitas yang baik dari dagangan anda mereka akan cerita sambung - menyambung kepada kerabat rekan dan tetangga serta kenalannya, dengan sendirinya jaringan pelanggan dari satu pembeli anda akan terbentuk dengan sendirinya, karena itu dapatlah anda memberikan suatu pelayanan tertentu kepada mantan pembeli yang membawa pembeli lagi.
  • Jika produk anda atau nama usaha anda sudah populer, dapatlah dikembangkan ditempat lain yang strategis dan anda tidak boleh menyatakan kehabisan stok barang, kecuali dalam keadaan terpaksa karena dari sumber asalnya memang tidak ada lagi atau karena sebab lain yang dapat dimaklumi pelanggan.
  • Jangan mudah menaikkan harga barang hanya karena telah banyak pelanggan.
Demikian sekelumit pengetahuan dan pengalaman penulis tentang kiat menghadapi persaingan usaha, semoga yang sekelumit ini bermanfaat bagi pembaca. 

Penulis,
Fauzan Daromi,SH